MAKALAH
TENTANG
FAKTOR
PSIKOLOGIS YANG MEMPENGARUHI KEHAMILAN
Disusun dalam rangka memenuhi tugas mata
kuliah :
PSIKOLOGI
PSIKOLOGI
Oleh :
Patricia Puji L. (1214315401036)
PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN II A
MALANG, 2013
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Status kesehatan ibu hamil sangat berpengaruh
terhadap masa depan kesejahteraan janin dan merupakan suatu cerminan dari
keadaan janin yang aktual. Status kesehatan dipengaruhi oleh berbagai
faktor yang tidak semua ibu mengetahuinya,khususnya factor
psikologis. Selama hamil kebanyakan wanita mengalami perubahan psikologis
dan emosional. Sering kali kita mendengar seorang wanita mengatakan sangat
bahagia karena dia akan menjadi ibu namun tidak jarang ada seorang wanita
merasa khawatir akan terjadi masalah pada kehamilannya.
Perubahan psikologis pada ibu hamil TM I umumnya
terjadi penolakan, kecemasan, dan kesedihan, kemudian TM II ibu sudah merasa
lebih nyaman dan pada TM III rasa tidak nyaman dapat timbul kembali karena ibu
merasa dirinya aneh dan jelek di samping perasaan sedih akan berpisah dengan
bayi dalamkandungannya. Faktor
psikologis yang berpengaruh dalam kehamilan dapat berasal
dari dalam diri ibu hamil (internal) dan dapat juga berasal dari luar diri ibu
hamil (eksternal)
Faktor psikologis yang berasal dari dalam diri ibu
dapat berupa latar belakang kepribadian ibu dan pengaruh perubahan dan pengaruh
hormonal yang terjadi selama kehamilan.Faktor psikologis yang berasal dari
luar diri ibu dapat berupa pengalaman ibu misalnya ibu mengalami
masa anak-anak yang bahagia dan mendapatkan cukup cinta
kasih,berasal dari keluarga yang bahagia sehingga mempunyai anak di anggap
sesuatu yang diinginkan dan menyenangkan maka ia akan terdorong secara
psikologis untuk mampu memberikan kasih sayang kepada anaknya.
Ibu merupakan salah satu anggota keluarga
yang sangat berpengaruh sehingga apapun yang terjadi pada ibu akan
mempengaruhi keadaan keluarganya.
Bagi pasangan baru kehamilan merupakan kondisi dari
masa anak menjadi orang tua sehingga kehamilan merupakan sesuatu yang di anggap
krisis bagi kehidupan berkeluarga yang dapat di ikuti oleh stress dan
kecemasan.
Perlakuan kekerasan terhadap fisik atau kekerasan
seksual yang di lakukan pasangannya. Satu kekerasan wanita hamil yaitu Aborsi.
Hal ini di sebabkan karena kehamilan yang tidak di inginkan
1.2 Rumusan
Masalah
Adapun
rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1.
Bagaimanakah factor stresor internal dan eksternal tersebut ?
2.
Bagaimanakah factor support yang di berikan oleh keluarga ?
3.
Bagaimanakah factor substance dan partner abuse tersebut ?
1.3 Tujuan
Adapun
tujuan disusunnya makalah ini adalah sebagai berikut:
1.
Mengetahui faktor-faktor apa saja yang memengaruhi kehamilan dalam psikologis
2.
Mengetahui seberapa besar pengaruh faktor psikologis dalam menjaga kehamilan
3.
Mengetahui pengaruh psikologis terhadap kesehatan ibu hamil
BAB II
PEMBAHASAN
Faktor Psikologis Yang
Mempengaruhi Kehamilan
1. Stresor
Internal dan Eksternal
Kehamilan
adalahsuatu krisis maturnitas yang dapat menimbulkan stress, tetapi berharga
karena wanita tersebut menyiapkan diri untuk memberi perawatan dan mengemban
peran baru, wanita tersebut mengubah konsep dirinya supaya dia siap menjadi
seorang yang bebas dan berfokus pada diri sendiri menjadi seorang yang seumur
hidup berkomitmen untuk merawat seorang individu lain.
Selama hamil kebanyakan wanita mengalami perubahan psikologis dan emosional. Sering kali kita mendengar seorang wanita mengatakan sangat bahagia karena dia akan menjadi ibu namun tidak jarang ada seorang wanita merasa khawatir akan terjadi masalah pada kehamilannya. Perubahan psikologis pada ibu hamil TM I umumnya terjadi penolakan, kecemasan, dan kesedihan, kemudian TM II ibu sudah merasa lebih nyaman dan pada TM III rasa tidak nyaman dapat timbul kembali karena ibu merasa dirinya aneh dan jelek di samping perasaan sedih akan berpisah dengan bayi dalam kandungannya.
Konflik dan masalah yang di hadapi seorang wanita yang hamil dapat memberikan pengaruh terhadap kehamilannya. Dengan suasana hati yang tenang, seorang wanita hamil dapat melalui dan menjalani kehamilan dengan sehat.
Faktor psikologis yang berpengaruh dalam kehamilan dapat berasal dari dalam diri ibu hamil (internal) dan dapat juga berasal dari luar diri ibu hamil (eksternal).
Selama hamil kebanyakan wanita mengalami perubahan psikologis dan emosional. Sering kali kita mendengar seorang wanita mengatakan sangat bahagia karena dia akan menjadi ibu namun tidak jarang ada seorang wanita merasa khawatir akan terjadi masalah pada kehamilannya. Perubahan psikologis pada ibu hamil TM I umumnya terjadi penolakan, kecemasan, dan kesedihan, kemudian TM II ibu sudah merasa lebih nyaman dan pada TM III rasa tidak nyaman dapat timbul kembali karena ibu merasa dirinya aneh dan jelek di samping perasaan sedih akan berpisah dengan bayi dalam kandungannya.
Konflik dan masalah yang di hadapi seorang wanita yang hamil dapat memberikan pengaruh terhadap kehamilannya. Dengan suasana hati yang tenang, seorang wanita hamil dapat melalui dan menjalani kehamilan dengan sehat.
Faktor psikologis yang berpengaruh dalam kehamilan dapat berasal dari dalam diri ibu hamil (internal) dan dapat juga berasal dari luar diri ibu hamil (eksternal).
1. Stresor
internal
Faktor
psikologis yang berasal dari dalam diri ibu dapat berupa latar belakang
kepribadian ibu dan pengaruh perubahan dan pengaruh hormonal yang terjadi
selama kehamilan.
Ibu
hamil yang kepribadiannya immature (kurang matang) biasanya di
jumpai pada calon ibu yang biasanya masih sangat muda,introvert (tidak mau
berbagi dengan orang lain) atau tidak seimbang antara perilaku dan
perasaannya,cenderung menunjukkan emosi yang tidak stabil dalam menghadapi
kehamilannya di bandingkan dengan ibu hamil yang memiliki kepribadian yang
mantap dan dewasa.Ibu hamil dengan kepribadian yang seperti ini
biasanya menunujukkan ketakutan dan kecemasan terhadap dirinya dan bayi yang di
kandungnya selama kehamilan merupakan beban yang sanagat berat dan
tidak menyenangkan selama kehamilan.Sehingga ibu tersebut lebih mudah mengalami
depresi selama kehamilannya.Ia merasa kehamilannya merupakan beban yang sangat
berat dan tidak menyenangkan.
Demikian
pula dengan pengaruh perubahan hormon yang berlangsung selama kehamilan juga
berperan dalam perubahan emosi,membuat perasaan jadi tidak menentu ,konsentrasi
berkurang dan sering pusing.Hal ini menyebabkan ibu merasa tidak nyaman selama
kehamilan tibulnya stres yang menyebabkan ibu sering murung.
Faktor-faktor
lainnya yaitu pemicu stres ibu hamil yang berasal dari diri ibu sendiri.Adanya
beban fisikologis yang di tanggung oleh ibu dapat menyebabkan
gangguan perkembangan bayi yang nantinya akan terlihat ketika bayi lahir.Anak
akan tumbuh menjadi seseorang dengan kepribadian yang tidak
baik,bargantung pada kondisi stres yang di alami oleh ibunya,seperti
anak yang menjadi seseorang dengan kepribadian
tempramental,autis atau orang yang terlalu rendah diri (minder).Inu tentu saja
tidak kita harapkan .oleh karena itu ,pemantauan kesehatan fsikologis pasien
sangat perlu di lakukan.
2. Stresor
eksternal
Faktor
psikologis yang berasal dari luar diri ibu dapat berupa pengalaman
ibu misalnya ibu mengalami masa anak-anak yang bahagia dan
mendapatkan cukup cinta kasih,berasal dari keluarga yang bahagia sehingga
mempunyai anak di anggap sesuatu yang diinginkan dan menyenangkan maka ia akan
terdorong secara psikologis untuk mampu memberikan kasih sayang kepada
anaknya.Selain itu pengalaman ibu yang buruk tentang proses
kehamilan atau persalinan yang meninggalkan trauma berat bagi ibu
dapat juga menimbulkan gangguan emosi yang mempengaruhi kehamilanya.
Gangguan
emosi baik berupa stress atau depresi yang dialami pada trimester pertama
kehamilan akan berpengaruh pada janin karena pada saat itu janin sedang dalam
masa pembentukan. Akan mengakibatkan pertumbuhan bayi terhambat atau BBLR.
Bukan
hanya itu, pada pertumbuhan anaknya nanti anak akan mengalami kesulitan
belajar,sering ketakutan bahkan tidak jarang hiperaktif karna dalam kehamilan
ibu sering merasa gelisah maka terjadi perubahan neorotransmiter di
otaknya dan mempengaruhi neorotransmiter janin melalui plasenta..Selain itu
dapat meningkatkan neural adrenalin,serotonin dan gotamin yang bias masik ke
predaran darah janin sehingga mempengaruhi system sarafnya.
Oleh
karena itu dalam memberikan asuhan antenatal ,bidan harus mampu memberikan
pendidikan parent education sejak kehamilan trimester I sehingga orang tua
mendapat banyak pengetahuan terutama tentang perubahan yang terjadi selama
kehamilan dan di harapkan bias beradaptasi pd perubahan –perubahan psikologis
tersebut.
Pemicu
stres yang berasal dari luar juga bentuknya sangat
bervariasi.Misalnya masalah ekonomi,konflik keluarga ,pertengkaran dengan
suami,tekanan dari lingkungan (respos negatif dari lingkungan pada kehamilan
lebih dari 5 kali),dan masih banyak kasus yang lainnya.
3. Support
Keluarga
Ibu
merupakan salah satu anggota keluarga yang sangat berpengaruh
sehingga apapun yang terjadi pada ibu akan mempengaruhi keadaan
keluarganya.
Bagi
pasangan baru kehamilan merupakan kondisi dari masa anak menjadi orang tua
sehingga kehamilan merupakan sesuatu yang di anggap krisis bagi kehidupan
berkeluarga yang dapat di ikuti oleh stress dan kecemasan.Jika krisis tersebut
tidak dapat di pecahkan maka akan menimblkan tingkahlaku maladatif dalam
keluarga dan mungkin akan terjadi perpecahan antara anggota keluarga.kemampuan
untuk memecahkan krisis dengan sukses adalah kekuatan bagi keluarga untuk
menjalin hubungan baik.
Tugas
keluarga yang saling melengkapi sehingga dapat menghindari konflik yang di
akibatkan kehamilan dapt di tempuh dengan jalan : merencanakan dan
mempersiapkan kehadiran anak,mengumpulkan dan memberikan
informasi bagaimana merawat dan menjadi ibu atau ayah bagi bayi.
Sedangkan
dukungan keluarga yang dapat di berikan agar kehamilan daoat berjalan lancer
antara lain : Memberikan dukungan pada ibu untuk menerima kehamilannya ,member
dukungan pada ibu untuk menerima dan mempersiapkan peran sebagai
ibu,member dukungan pada ibu untuk menghilangkan rasa takut dan cemas terhadap
persalinan,member dukungan pada ibu untuk menciptakan hubungan yang kuat antara
ibu dan anak yang di kandung nya melalui perawatan kahamilan dan
persalinan yang baik,menyiapkan keluarga lainnya untuk menerima kehadiran
anggota keluarga baru.
Setiap
tahap usia kehamilan ,ibu akan mengalami perubahan baik yang bersifat fisik
maupun psikologis .Ibu harus melakukan adaptasi pada setiap perubahan yang
terjadi,dimana sumber stres terbesar terjadi karena dalam rangka
melakukan adaptasi terhadap kondisi tertentu.
Dalam
menjalani proses itu ,ibu hamil sangat membutuhkan dukungan intensif dari
keluarga dengan cara menunjukkan perhatian dan kasih sayang.
4. Subtance Abuse
Beberapa
jenis obat-obatan bisa menghambat terjadinya kehamilan atau membahayakan bayi
dalam kandungan. Jika ibu minum obat secara teratur, misalnya untuk mengatasi
epilepsy atau diabetes, mintalah nasihat dokter saat memutuskan untuk hamil.
Aspirin dan sulfanilamide cukup aman pada awal kehamilan, namun banyak yang
belum diketahui mengenai efek jangka panjang pada janin. Hindari obat-obatan
yang diduga membahayakan.
Kekerasan
yang dialami oleh ibu hamil di masa kecil akan sangat membekas dan sangat
memengaruhi kepribadiannya. Ini perlu diperhatikan karena pada klien yang
mengalami riwayat ini, tenaga kesehatan harus lebih maksimal dalam menempatkan
diri sebagai teman atau pendamping yang bisa dijadikan tempat bersandar bagi
klien dalam masalah kesehatan. Klien dengan riwayat ini biasanya tumbuh dengan
kepribadian yang tertutup.
5. Kekerasan
Yang Dilakukan Oleh Pasangan (Partner Abuse).
Perlakuan
kekerasan terhadap fisik atau kekerasan seksual yang di lakukan pasangannya.
Satu kekerasan wanita hamil yaitu Aborsi. Hal ini di sebabkan karena kehamilan
yang tidak di inginkan Penyebabnya :
Seks sebelum nikahØ
Terlalu banyak punya anakØ
Faktor ekonomiØ
Korban perkosaanØ
Kekerasan terhadap pekerjaan (diskriminasi gender), di dalam rumah tangga masih ada tanggung jawab untuk melakukan pekerjaan yang berat, perbedaan ekonomi menyebabkan wanita hamil mendapatkan fasilitas kesehatan yang minim, gizi buruk.
Akibat dari kekerasan terhadap wanita hamil yaitu :
Dapat menimbulkan stresbahkan depresi sehingga berpengaruh terhadapØ janinyang sedang di kandungnya. Janin dapat lahir secara prematur dan mengalami gizi buruk.
Kesakitan dan kematian ibu dan janin. Hal tersebut dapat terjadi jikaØ ibu ibu hamil mendapat perlakuan kekerasan secara fisik ataupun seksual.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa korban kekerasan terhadap perempuan adalah wanita yang telah bersuami.Setia bentuk kekerasan yang di lakukan oleh pasangan harus slalu di waspadai oleh tenaga kesehatan jangan sampai kekerasan yang terjadi akan membahayakan ibu dan bayinya.Sewaktu pasien mengalami perasaan terancam yang akan berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan janinnya
Seks sebelum nikahØ
Terlalu banyak punya anakØ
Faktor ekonomiØ
Korban perkosaanØ
Kekerasan terhadap pekerjaan (diskriminasi gender), di dalam rumah tangga masih ada tanggung jawab untuk melakukan pekerjaan yang berat, perbedaan ekonomi menyebabkan wanita hamil mendapatkan fasilitas kesehatan yang minim, gizi buruk.
Akibat dari kekerasan terhadap wanita hamil yaitu :
Dapat menimbulkan stresbahkan depresi sehingga berpengaruh terhadapØ janinyang sedang di kandungnya. Janin dapat lahir secara prematur dan mengalami gizi buruk.
Kesakitan dan kematian ibu dan janin. Hal tersebut dapat terjadi jikaØ ibu ibu hamil mendapat perlakuan kekerasan secara fisik ataupun seksual.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa korban kekerasan terhadap perempuan adalah wanita yang telah bersuami.Setia bentuk kekerasan yang di lakukan oleh pasangan harus slalu di waspadai oleh tenaga kesehatan jangan sampai kekerasan yang terjadi akan membahayakan ibu dan bayinya.Sewaktu pasien mengalami perasaan terancam yang akan berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan janinnya
BAB
III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Dalam
kehamilan ada beberapa faktor yang memengaruhi kehamilan terutama
factor psikologis.
Faktor
Psikologi
Perubahan-
perubahan psikis pada wanita selama kehamilan, diantaranya :
1. Stressor
internal dan eksternal
Faktor
psikologis yang berasal dari dalam diri ibu dapat berupa latar belakang
kepribadian ibu dan pengaruh perubahan dan pengaruh hormonal yang terjadi
selama kehamilan.
Faktor
psikologis yang berasal dari luar diri ibu dapat berupa pengalaman
ibu misalnya ibu mengalami masa anak-anak yang bahagia dan
mendapatkan cukup cinta kasih,berasal dari keluarga yang bahagia sehingga
mempunyai anak di anggap sesuatu yang diinginkan dan menyenangkan maka ia akan
terdorong secara psikologis untuk mampu memberikan kasih sayang kepada anaknya
2. Support
keluarga
Ibu
merupakan salah satu anggota keluarga yang sangat berpengaruh
sehingga apapun yang terjadi pada ibu akan mempengaruhi keadaan
keluarganya.
Dalam
menjalani proses itu ,ibu hamil sangat membutuhkan dukungan intensif dari
keluarga dengan cara menunjukkan perhatian dan kasih sayang.
3. Substance
abus dan partner abuse
Kekerasan
yang dialami oleh ibu hamil di masa kecil akan sangat membekas dan sangat
memengaruhi kepribadiannya. Perlakuan kekerasan terhadap fisik atau
kekerasan seksual yang di lakukan pasangannya. Satu kekerasan wanita hamil
yaitu Aborsi.
4. Saran
Semoga
mkalah ini bermanfaat bagi penulis sendiri maupun pembaca dalam dunia
pendidikan. Dan penulis berharap makalah ini akan bertambah baik di masa
mendatang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar